CERPEN - SENDIRIAN



Retrieved from this site





SENDIRIAN
BY: CYECEY






Karena berlari tak segampang membuka telapak tangan...






Bahkan untuk bangkit, kau butuh penopang
Tangan orang lain, atau tanah yang begitu benci untuk kau lihat...


"Heh, ngapain?"
"Hah, nggak, nggak ngapa-ngapain kok"
Siapa dia?


...



"Kamu kenapa nangis lagi?"
"Hah?..."
"Kamu... kenapa... nangis lagi?"
Ulangnya.
"Nggak, nggak kenapa-kenapa"
Kenapa dia datang lagi?


...



"Kalau kutanya lagi, kau mau menjawabnya?"
"..."
Saking kagetnya aku hanya terdiam.
Bahkan kali ini aku tak mendengar derap kakinya.
"Ya sudah, ngomong-ngomong tali sepatumu lepas..."
Ingin sekali kujawab pertanyaan berulangnya.
Mungkin lidahku terlalu pilu.
Atau terlalu malu.



...




...




...



......



Kenapa kali ini ia tak datang?



...



Hari ini juga ia tak datang.



...



...




HEADLINE NEWS:
Seorang pemuda ditemukan tewas di kamar kosnya.
Diketahui DB adalah korban bully di sekolahnya.
DB menyayat tangannya sendiri pada pukul...
...





"..."
Aku tak tahu harus merespon seperti apa.







"Kamu nangis lagi?"
"Kamu?"
Bulu kudukku pun merinding.
"Mmm, sebentar..."
Ia mengeluarkan pena dari saku kirinya.
"Aku kesini ingin memberitahumu sesuatu untuk terakhir kalinya"
"Apa?"
"Tutup matamu..."
Ia lalu meraih tanganku.
Seperti ada gelitikan aneh yang menyusuri urat-urat tanganku.
"Sudah?"
"..."


Ia tak kunjung menjawab.
Refleks, aku pun membuka mataku.
...
Tak ada.
Tak ada siapapun.
Penasaran, kubuka gempalan tanganku yang sempat ia tutup tadi.
...


YOU'RE NOT ALONE


Aku terdiam.


Lalu perlahan meneteskan air mata.
Entah karena menyesal tidak menjawabnya kala itu.
Entah karena menyesal untuk bahkan menerima uluran tangannya.
Atau entah karena kesedihan yang serempak menyeruak di dalam dadaku.


...


Jika aku tak sendirian, mengapa kau juga meninggalkanku?

Comments

Popular Posts