Lika dan Laki - Cerpen



...





...


Lika: "Mengapa kau lahir?"

Laki: "Apa pedulimu?"

Lika: "Kau belahanku!"

Laki: "Itu hanya pikiranmu. Aku tak sudi disamakan dengan kau!"

Lika: "Tapi aku lahir karena kau pula!"

Laki: "Jadi karena itu kau bertanya?"

Lika: "Ya... Begitulah"

Laki: "Kalau begitu, lebih baik kau pikirkan lagi.
Darimana sebenarnya kau berasal..."

Lika: "Aku tak mengerti.
Aku sangat yakin aku berasal darimu..."

Laki: "Itu hanya bualan yang dipercaya orang zaman ini.
Kita memang terdiri atas hal yang sama, tapi aku sangat jauh berbeda dari kau yang tak mengerti untuk apa kau lahir sebenarnya. Jika kau sadar kau itu berasal dariku, maka dengan tegas..."

Lika: "Tadi kau bilang aku tak berasal darimu..."

Laki: "Dengar dulu! Jika kau mau mengakui bahwa apa yang kau lakukan menyalahi kodrat, maka aku akan mengakui bahwa kau bagian dariku pula."

Lika: "Tapi aku tak bisa hidup sepertimu."

Laki: "Bisa, kau bisa!"

Lika: "Ralat, aku bukannya tak bisa. Aku tak ingin dan tak bisa. Aku tak ingin untuk menjadi bisa!"

Laki: "Sudah kuduga kau akan berkata seperti ini..."

Lika: "Tak bisakah kau mengakuiku?"

Laki: "Selamanya, aku akan mengganggapmu sampah. SAMPAH!"


...


Lika: "Kau kembali..."

Laki: "..."

Lika: "Kemarilah, dunia memang seperti itu..."

Laki: "..."

Lika: "Ya, seperti itu. Bersandarlah padaku..."

Laki: "... Maukah kau menerimaku?"

Lika: "Tentu saja..."


...


Lika: "Hei, mau kemana?"

Laki: "Aku khilaf. Kau sampah."

Lika: "..."

Laki: "Kau mendengarku? Sekarang pergilah!"

Lika: "Aku akan menunggumu..."


...


Laki: "Kau benar..."

Lika: "Tentang apa?"

Laki: "Semuanya. Kau berbicara lagi padaku?"

Lika: "Kau mau bagaimana? Aku bisa melakukan apa yang kau suruh"

Laki: "Tidak. Cukup jadi dirimu sendiri. Maaf untuk yang lalu..."

Lika: "Kau bilang aku sampah..."

Laki: "Maksudku untuk meninggalkanmu seperti itu. Tapi untuk itu aku minta maaf pula..."

Lika: "Ya, tak apa..."

Laki: "Tapi aku tak bisa merangkulmu lagi. Aku, bukan sepertimu.
Aku, adalah kamu. Tapi aku juga bukan kamu sepenuhnya.
Aku ya aku. Kamu ya kamu.
Bisakah seperti itu?"

Lika: "Untuk menjawab pertanyaanmu... Jawab pertanyaanku di awal..."

Laki: "Aku? Pertanyaan?"

Lika: "Mengapa kau lahir?"

Laki: "Aku lahir karena aku memang seharusnya lahir..."

Lika: "Maka begitu pula jawabanku. Selama kau menerimaku, aku akan menerimamu..."

Laki: "Jika tidak?"

Lika: "Aku akan membunuhmu..."

Laki: "Tapi bagaimana? Jika aku kau bunuh, maka kau pun tiada..."

Lika: "Karena menurutmu aku tak pantas untuk ada, maka kau pun tak pantas untuk ada..."

Laki: "..."







The End




Kita hidup di dunia sama-sama bro, hargai perbedaan.
Caw ^^


Thanks to:
Google.com

Comments

Popular Posts